Rumah joglo merupakan bangunan arsitektur tradisional jawa tengah, rumah joglo mempunyai kerangka bangunan utama yang terdiri dari soko guru berupa empat tiang utama penyangga struktur bangunan serta tumpang sari yang berupa susunan balok yang disangga soko guru.
Susunan Ruangan Rumah Joglo
Dari halaman depan,yang kita temui adalah pendopo. Ruang ini fungsinya sebagai tempat menerima tamu, pertemuan bila ada musyawarah serta kegiatan kesenian seperti menari, bermain sandiwara atau pementasan wayang. Pada bagian pinggir pendopo, dahulu tempat anak-anak perempuan bermain dakon. Pada waktu ada upacara atau pagelaran kesenian, pendopo ini menjadi tempat pertunjukkan. Sementara para undangan duduk di bagian kanan dan kiri ruang pendopo. Ruang terdepan diperuntukkan bagi iringan gamelan atau musik pemilik rumah beserta keluarga duduk dalam ruangan pendopomenghadap keluar searah bangunan.
Ruangan tengah yang disebut pringgitan, tempat untuk mementaskan wayang (pringgit). Kadang-kadang antara pendopo dan pringgitan dibuat terpisah oleh gang kecil yang disebut longkangan. Ruang tersebut digunakan untuk jalan kendaraan kereta atau mobil keluarga. Bila pendopo bersambung dengan pringgitan,maka untuk pemberhentian kendaraan dibuat di depan pendopo, yang disebut kuncung.
Ruang belakang, yang disebut dalem atau omah jero. Ruangan ini berfungsi sebagai ruang keluarga atau tempat menerima tamu wanita. Di kala ada pementasan wayang kulit, dahulu wanita hanya diperbolehkan menyaksikan di balik kelir, di ruangan ini. Di dalem atau rumah jero, terdapat tiga buah kamar atausenthong yaitu senthong kiwo (kiri), senthong tengah dan senthong tengen (kanan).
Sumber http://rumahjoglo.net/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar